Penulis :
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi modern telah membawa berbagai pengaruh dalam interaksi sosial kemanusiaan dan keagamaan dewasa ini. Dimana sebagian besar persoalan hidup manusia telah “diserah kuasakan” kepada teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi digital.
Hampir semua kebutuhan manusia dengan mudah dapat terpenuhi dengan perantara kehadiran media informassi dan komunikasi digital saat ini. Mau beli makanan cukup dengan go-food. Mau berbelanja, bayar tagihan listrik, tagihan bank dan seterusnya cukup dengan go-pay, mau bepergian cukup dengan go-grab, go-jeck, dan lain sebagainya.
Bahkan dengan kehadiran aplikasi Artipicial Intelegensia (AI) di setiap media komunikasi saat ini semakin memberikan kemudahan bagi setiap orang mendapatkan banyak informasi dan pembelajaran hidup. Tinggal searching google, atau tanya AI, semua ada, semua akan muncul jawabannya. Tentang apapun, tentang semua persaoalan, semuanya tersedia, termasuk dalam persoalan agama.
Terkait dengan agama, kecanggihan media digital akhir-akhir ini memunculkan banyak kekhawatiran bagi proses pembelajaran dan pendidikan Islam. Dimana keberadaan media komunikasi digital dengan aplikasi AI dan Google Search telah mereduksi sebagian besar peran guru atau pendidik dalam Islam. Bahkan peran para ustadz, da`I dan para ulama mulai “tergerus” oleh kemudahan yang ditawarkan media online dan digital. Hari ini, orang perlu fatwa agama tinggal tanya ke google search dan AI, maka akan keluar berbagai jawabannya. Meki tanpa diketahui sumber yang dap
-1.jpg)
